Kamis, 27 November 2014

Marketing Communication and Branding


Mr. Muhammad Ruvi
Jakarta, 06 November 2014
Marketing communication
Memulai dari sector yang anda miliki, contohnya donut vs cronut mereka memfokuskan diri di New York sehingga mereka booming di New York dan berkembang ke Negara-Negara lainnya. Dalam bisnis, pemain lama donut menggunakan strategy bertahan dan ini sangat menentukan eksis atau tidaknya bisnis ini di masa depan, akan tetapi dengan varian-varian baru dari produk original yang ada tidak selalu mendapatkan respon yang baik, seperti  D***kin Donut yang menciptakan varian baru yaitu donut sandwich, ini mendapatkan respon yang beragam dari kostumer, dan menu ini tidak bertahan lama karena apa yang kita suka tidak selalu di sukai oleh seluruh konsumen, dalam membentuk bisnis atau varian baru bermainlah di semua social media dan rangkul semua masyarakat di social media tersebut agar mereka tau apa yang kita variasikan. Sebuah produk jangan  bersifat impulsive atau one time, tapi bisnis harus as long as possible.
Marketing communication.
1.       Social media
2.       The industrial revolutions
Seseorang yang tertarik dengan suatu produk yang di posting oleh seseorang di social medianya akan bertanya “belidimana?” dan pertanyaan ini ditanyakan melalui social media.
3.       Integrate All Communications
Dilakukan secara offline maupun online dengan system yang baik dan terus-menerus.
4.        Direct mail
Dimana produk impulsive yang biasanya menggunakan direct mail
5.       Packaging
6.       Retail
7.       store
Marketing communications tools for consumer psychology and behavior yang menimbulkan awareness dan anawarness. Marketing communications tools adalah
1.       Sponsorship
2.       Selling
3.       Direct mail
4.       Packaging
5.       Point of sale
6.       Exhibition
7.       Sales promo
Dimana social media mampu melakukan semuanya kegiatan marketing social tools diatas.
Brand
A brand is not a logo, is not a identity, is not a product, it’s a good feeling because people an emotional, intuitive beings, it’s not what you say it is, it’s what they say it is..jadi jangan sampai taste enak suatu produk itu keluar dari mulut ownernya, tapi memang orang-orang yang mengatakannya. Branding memang tentang apa yang mereka nilai dan mereka rasakan tentang suatu produk.
Why is branding so hot?
1.       People have too many choices and too little time.
2.       Most offering have similar quality and features
3.       We tend to base our buying choices on trust
Trust= reliability + delight
Trust come from meeting and beating costumer expectation. Dengan adanya reliable dan delight atau kepuasaan seseorang terhadap sesuatu yang sesuai harapannya maka akan memunculkan trust pada konsumen.
5 ways to measure brand value:
1.       Price premium
2.       Costumer preference
3.       Replacement cost
4.       Stock price
5.       Future earnings
The main purpose of branding is to get MORE PEOPLE to buy MORE STUFF for MORE YEARS at a HIGHER PRICE.
Bang : posting and advertise (ledakan)
Buck :uang
Thinkers
a.       Creative thinkers : intuitive, emotional, spatial, visual and psysical
b.      Strategic thinkers : analytical, logical, linear, numerical and verbal
When both sides work together, you can build a charismatic brand. A Charismatic brand is any product, service or organitation for which people believe theres no subtitutions.
Discipline brand-building
1.       Differentiate
Faktanya otak akan memfilter seluruh informasi yang ada dan memprotec tkita dari informasi yang berlebihan, sehingga otak kita akan muda hmencerna dan menerima bahkan menyimpan memori jangka panjang jika sesuatu itu berbeda dari yang lain. Yang paling penting dalam “be different” adalah focus—focus—focus.
The focus test—who are you? What do you do? Why does it matter?
2.       Collaborate
Building a brand is a collaborative project. Ada 3 basic models untuk kolaborasi brand, yaitu
a.       The one-stop shop
b.      The brand agency
c.       The integrated marketing team
3.       Innovate
The integrated marketing team is manage internally with open collaboration among best-of-treed.
                                               
                                                                                                                By: Sofi Aryani

0 komentar:

Posting Komentar